Posts
Dari obrolan di pinggir jalan, kuping saya sempat menangkap pembicaraan beberapa orang tua yang sedang duduk - duduk di warung kopi.Yang saya tangkap dari percakapan itu, adalah mereka sangat merasa kecewa dengan beberapa orang yang tinggal di lingkungan Banjar Kaja Kauh tapi tidak masuk mebanjar di Banjar Kaja Kauh. Bahkan menurut mereka ada beberapa keluarga ( tanpa menyebut nama ) sudah tinggal bertahun - tahun di lingkungan Banjar Kaja Kauh tapi sampai saat ini belum masuk mebanjar di Banjar Kaja Kauh.
Sebagai anak muda yang belum tau apa - apa saya hanya mencoba menjadi pendengar yang baik. Keesokan harinya barulah saya bertanya kepada orang yang lebih tau tentang kependudukan di Banjar Kaja Kauh. Ternyata memang benar apa yang di bicarakan beberapa orang tua di warung kopi, dari sumber yang bisa dipercaya saya nmendapat informasi kalau memang benar ada beberapa orang yang tinggal di wilayah Banjar Kaja Kauh tapi tidak mebanjar.
Setelah saya perhatikan, ternyata di banjar kaja kauh memang begitu banyak penduduk pindahan dari banjar lain. Dari sekian banyak penduduk pindahan tersebut memang banyak pula yang sudah mebanjar di banjar kaja kauh. Tapi yang menjadi pertanyaan saya saat ini :
KENAPA JUSTRU ORANG - ORANG YANG TINGKAT EKONOMINYA BOLEH DIKATAKAN MENENGAH KE ATAS YANG TIDAK MAU MEBANJAR DI BANJAR KAJA KAUH ???? PADAHAL MEREKA TINGGAL DAN MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DILINGKUNGAN BANJAR KAJA KAUH.
Dari informasi yang masuk ke kuping saya, di banjar asalnya pun status mebanjar mereka tidak jelas. Ini hanyalah masukan demi kemajuan, tanpa maksud menghasut ataupun mengucilkan, Akhir kata saya minta maaf kalo ada yang krang berkenan di hati.
BRAVO TCC MAJU TERUS PANTANG MUNDUR
Oleh : Granat
Pan Balang Tamak
12 years ago
Terima kasih saya ucapkan kepada Granat, atas kiriman unek2nya, sukses selalu buat anda...
ReplyDeletesalam
www.tamblang-forum.blogspot.com
Permasalah orang yang pindah domisili atau istilah adatnya "mebanjar suka-duka" dari banjar satu kebanjar kaja kauh ini bukan hanya kali ini saja jadi perdebatan dan di warung2 kopi ataupun di pos kamling2 di tamblang..saya sudah mendengar ini kurang lebih sudah 3 tahun yang lalu...cuma sampai sekarang belum pernah saya dengar parumkan di desa ataupun dibanjar-banjar terutama banjar kaja kauh...mungkin karna penyakit masyarakat desa kita masih mengerogoti kita...yaitu penyakit "ngekoh and ngemerati"akhirnya malas untuk mengutarakannya..
ReplyDeleteTapi dari forum ini saya juga ingin sedikit mengajukan pertanyaan dan mungkin terbaca oleh tokoh2 masayarakat banjar kaja kauh jadi permasalahan ini bisa terselesaiakan
1.Apakah tokoh2 adat banjar kaja kauh sudah pernah mengadakan pendekatan dengan orang2 yang pindah banjar tersebut???
2. jika sudah mengapa sampai sekarang mereka belum mebajar juga??
3.Tindakan apa yang di ambil oleh kelian dusun kaja kauh dan sangsi apa yang dikenakan kepada mereka??
Dari permasalahan ini kita tidak bisa hanya menyalahkan mereka2 yang berpindah tempat tinggal saja tapi kita juga tidak bisa menyalahkan kelian dusun kaja kauh juga karna keduanya semestinya berperan aktif juga dalam hal ini..
Ok suksma tamblang forum..
masalah banjar mebanjar ini tidak dibanjar kaja kauh saja terjadi, tapi disetiap banjar diDesa Tamblang juga terjadi dan masalah ini sudah ada sejak zaman bahula, yang jelas mereka itu masih tetap warga desa kita. yg perlu dicermati jgn sampe diKTPnya ngaku banjar kaja kauh tinggal di delod dauh tdk pernah melakukan kwajibannya sebagai warga Tamblang artinya diBedaje sing milu kegiatan dibedelod masi sing milu kegiatan. klo kita ingin mempertegas status mebanjar maka harus dibuat suatu aturan yg menyeluruh terhadap warga banjar yg ada diDesa Tamblang. ada orang dr dulu bikin rumah dikelodkuta sampai beranak pianak disitu, tapi tetap saja masih mebanjar didelod dauh dan tdk pernah dipermasalahkan sepanjang menjadi orang yg baik2 saja,kalo jadi jd Leak medaster baru namanya bermasalah
ReplyDeleteyen care bape, inventarisir malu permasalahan ini, apa alasan2nya orang2 itu? setelah itu kita pelajari bersama2 dan dibahas oleh kelihan dinas bersama dengan perbekel sehingga mendapatkan suatu kesepakatan bersama dalam mengambil keputusan tentang aturan setatus mebanjar. warga kaje kauh ajak delod dauh masi ade ane bertahun2 ngubu didaerah kaje kangin tapi sing mebanjar dikaje kangin? begitu juga sebaliknya? saya setuju mencari solusi yang terbaik untuk masalah ini, nah adeng2 atau alon2 apang rahayu, apang sing uyut men?
ReplyDelete